Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan,
termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja menuntut perubahan kompetensi.
Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi
kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu
menyiapkan siswa/peserta didik memasuki abad 21.
Pembelajaran pada abad 21 hendaknya
disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Begitu halnya dengan kurikulum
yang dikembangkan oleh sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada guru/pendidik (teacher centered learning) menjadi pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning). Hal
ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan
berpikir dan belajar (thinking and learning skills).
Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya
adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis
(critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan
ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila pendidik mampu mengembangkan
rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang peserta didik
untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana
pembelajaran yang dibuatnya.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
memiliki beberapa karakter yang sering di sebut sebagai 4C, yaitu:
o
Communication
Pada
karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan
komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan,
dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya
untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan
teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari pendidiknya.
o
Collaboration
Pada
karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati
pada tempatnya, menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan
tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan
hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi
untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.
o
Critical Thinking and Problem Solving
Pada karakter ini, peserta didik berusaha
untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan
yang rumit, memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan
kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk
menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
o
Creativity and Innovation
Pada karakter ini, peserta didik memiliki
kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan
baru kepada siswa yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif
baru dan berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar